Fakta Jin Tidak Berani Nampakkan Wujud Asli Kepada Manusia

Librosparadescargar.comFakta Jin Tidak Berani Nampakkan Wujud Asli Kepada Manusia. Jin tidak pernah mau dan berani menampakkan diri dengan wujud asli di depan manusia. Selama ini jin selalu ‘tampil’ dalam bentuk jelmaan berupa hewan ataupun sosok makhluk berwujud aneh.

Jin termasuk makhluk ciptaan Allah SWT yang berbentuk ghaib alias tidak dapat dilihat oleh manusia. Jin punya banyak trik untuk menggoda manusia selama dunia, termasuk mencoba menunjukkan diri agar tampak menakutkan.

Malaikat Juga akan Mati, Sama Seperti Makhluk Hidup Lain
Dikutip dari buku ‘Anda Bertanya Islam Menjawab’ oleh Muhammad Mutawalli Sha’rawi, jin dalam bentuk aslinya tidak dapat dilihat oleh manusia. Jin memiliki kemampuan untuk menjelma menjadi wujud hewan seperti ular, anjing ataupun keledai. Bahkan dapat juga menjelma menyerupai manusia.

Jin yang menampakkan wujud ini bertujuan untuk mengganggu dan menakuti manusia. Dengan wujud ini juga para jin melakukan tipu daya.

Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 27

يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ كَمَآ أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ ٱلْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَٰتِهِمَآ ۗ إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا ٱلشَّيَٰطِينَ أَوْلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Arab-Latin: Yā banī ādama lā yaftinannakumusy-syaiṭānu kamā akhraja abawaikum minal-jannati yanzi’u ‘an-humā libāsahumā liyuriyahumā sau`ātihimā, innahụ yarākum huwa wa qabīluhụ min ḥaiṡu lā taraunahum, innā ja’alnasy-syayāṭīna auliyā`a lillażīna lā yu`minụn

Artinya: Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman

Jin Tidak Berani Menunjukkan Wujud Asli
Keberadaan jin memang tidak tampak di pandangan manusia, namun mereka punya siasat agar manusia mengakui keberadaan jin. Sebenarnya jin tidak berani menunjukkan wujud aslinya karena akan membahayakan dirinya.

Itulah sebabnya jin tidak pernah sembarangan mengganggu manusia. Hanya manusia yang lemah imannya yang akan menjadi target sasaran. Jin sangat takut pada azab Allah SWT namun mereka memiliki sifat sombong.

Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul Setan dalam Al-Qur’an: Yang Halus dan Tak Terlihat menjelaskan bahwa jin termasuk makhluk yang sombong karena menolak perintah untuk sujud kepada Adam. Jin menganggap dirinya lebih tinggi karena terbuat dari api, sementara manusia terbuat dari tanah.

Sejak zaman Rasulullah SAW, jin dan setan berani menampakkan diri dalam wujud jelmaan. Namun tak sekalipun hadir dalam wujud nyata.

Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda:

“Pernah suatu ketika jin menampakkan diri di hadapanku, hampir saja aku menangkapnya dan akan aku ikat dia pada tiang masjid agar anak-anak Madinah menontonnya.”

Dalam riwayat lain disebutkan:

“Tiap-tiap orang didampingi setan. Setan itu selalu akan menggodanya. Tetapi aku telah dibantu Allah hingga setan yang mendampingiku masuk Islam.”

Sebenarnya jin takut pada manusia yang beriman. Mereka hanya menggoda orang-orang yang lalai agar menjadi pengikutnya untuk dijerumuskan ke dalam neraka.

Dalam Shahih Bukhari diterangkan, Abu Hurairah r.a. menangkap jin ketika dia mencuri kurma yang disediakan untuk sedekah. Jin takut menghadapi manusia yang tabah dan waspada, tetapi manusia penakut justru akan digoda dan ditakut- takuti.

Cara Mengusir Jin
Untuk menghindari godaan jin, hendaknya selalu mengikuti perintah Allah dan berada di jalan yang lurus. Dengan demikian, Allah SWT akan senantiasa melindungi sehingga jin tidak berani mendekat.

Mengusir dan menghindari godaan jin juga bisa dengan cara mengucapkan kalimat “Auzubillahiminasyatannirrajim” (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk). Mendengar kalimat itu, jin akan lari tunggang-langgang.

Jangan sekali-kali menunjukkan ketakutan pada jin karena mereka akan semakin senang mengganggu. Ketika ada seseorang yang memuja-muji keberadaan jin maka akan semakin meningkat kesombongan jin ini.

Saat Setan Menyesatkan Nabi Muhammad, Apa yang Dilakukannya?
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Jin ayat 6:

وَأَنَّهُۥ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ ٱلْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ ٱلْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

Arab-Latin: Wa annahụ kāna rijālum minal-insi ya’ụżụna birijālim minal-jinni fa zādụhum rahaqā

Artinya: Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan

Sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk meyakini yang ghaib. Artinya kita percaya bahwa ada makhluk berupa jin namun tidak untuk dijadikan hal yang ditakuti. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dari segala mara bahaya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *